Merasa Aneh Bayinya Suka Pegang Kepala. Saat Dibawa Kedokter Ibu Syok. Ternyata Derita Penyakit Ini


Bayi memang selalu terlihat lucu dan mengemaskan.

Apalagi bayi yang memiliki pipi tembam yang sering buat orang dewasa kegirangan ingin menyentuhnya.

Gerakan bayi juga selalu menarik perhatian banyak orang.

Jika melihat ekspresi itu orangtua wajib waspada.

Ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.

Pasalnya baru-baru ini bayi berusia satu tahun asal Tiongkok mencuri perhatian setelah selalu memegangi kepalanya.

Pada awalnya orangtua dari bayi bernama An An ini mengira gerakan anaknya normal-normal saja.

Selama dua minggu begitulah kebiasaan An An selalu memegangi kepalanya.

Awalnya tak menyimpan rasa curiga, sang ibu lama-lama khawatir.

Apalagi ketika melihat anaknya memegang kepala dengan raut muka seperti menahan rasa sakit.

Sang ibu lalu membawa An An ke dokter.

Mendapatkan insting sang anak sakit, sang ibu lalu membawanya ke rumah sakit.

Setelah diperiksa dokter, An An didiagnosis menderita otitis media.

Kondisi dimana bagian tengah telinga bayi menderita inflamasi dan infeksi.

Orantua An An diberi tau bahwa kondisi anaknya sudah cukup parah karena infeksi telah menyebar.

Mereka tak menyangka gerakan yang dinilai biasa ternyata sinyal dari sang anak jika sakit.

Orangtua An An merasa bersalah seketika itu.

Beruntung dokter mengatakan bahwa pengobatan belum terlambat.

Kesempatan An An tuk bisa disembuhkan masih tinggi.

Banyak netizen terutama orangtua kaget dengan penyakit yang diderita An An.

Pasalnya penyakit ini jarang sekali terdengar.

Otitis media sebenarnya kondisi uum yang terjadi pada bayi, balita, maupun anak-anak.

Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribun Kesehatan yang mengutip dari World of Buzz, Senin (4/6/2018), gejala bayi terpapar otitis media yakni sering menangis dan sulit tidur.

Selain itu ada gerak-gerik anak mengalami sakit kepala, telinga, atau leher.

Gejala lain yang bisa dilihat yakni cairan telinga anak terganggu, demam, muntah, diare, dan sulit fokus di ajak bicara karena kehilangan pendengaran. (Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)


Editor: ewis herwis