Masuk 10 Hari Terakhir Ramadan Kenali Tanda tanda Lailatul Qadar di Malam malam Ganjil

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih mulia dari 1.000 bulan.



Bila ibadah dilakukan dengan sungguh-sungguh, Insya Allah dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.

Di malam yang mulia tersebut, umat Islam dianjurkan untuk banyak beribadah di malam hari.

Sebuah riwayat bahkan menyebutkan, Rasulullah membangunkan keluarganya di malam hari, yang diperkirakan merupakan jatuhnya malam Lailatul Qadar, karena begitu mulia.

Diperkirakan, malam yang sangat mulia ini jatuh di 10 hari terakhir Ramadan, terutama malam-malam ganjil.

Berikut adalah tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar, seperti TribunJogja.com kutip dari berbagai sumber.

1. Udara Pada Malam Itu Tidak Terlalu Dingin atau Panas

Pada malam Lailatul Qadar, udara dan angin terasa tenang, tidak telalu dingin dan juga tak terasa panas.

Riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,..” (HR. Ibnu Huzaimah)

2. Matahari di Pagi Harinya Tidak Terlalu Panas

Disebutkan dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:

هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا



“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)

3. Malam Lailatul Qadar Tampak Cerah dan Terang

Riwayat dari Ubadah bin Shamit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)

4. Ibadah Terasa Lebih Tenang

Di malam Lailatul Qadar, menjalankan ibadah terasa lebih tenang daripada malam-malam lain, karena malaikat banyak yang turun.

Dalam Alquran surat Alqadar ayat 4 disebutkan:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril.”

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan:

“Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah yang ada pada malam tersebut. Dan Malaikat akan turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat sebagaimana turunnya mereka di tengah-tengah orang yang membaca al-Qur’an serta mengelilingi majlis-majlis zikir.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/445).

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Masuk 10 Hari Terakhir Ramadan, Kenali Tanda-tanda Lailatul Qadar di Malam-malam Ganjil, http://kaltim.tribunnews.com/2018/06/04/masuk-10-hari-terakhir-ramadan-kenali-tanda-tanda-lailatul-qadar-di-malam-malam-ganjil?page=all.

Editor: Alfiah Noor Ramadhany