Sempatkah kamu bermandi lambat – laun di kamar mandi?
begitu mengherankan tatkala terdapat kalangan muslimin yang ” memperindah ” kamar mandi/toilet setelah itu berlama – lama berposisi di dalamnya. karna kamar mandi/toilet merupakan tempatnya setan.
mereka tinggal di kamar mandi dan juga tempat – tempat yang kotor.
berlama – lama di kamar mandi mampu menimbulkan kilat tua. terdapat pula yang bilang
bila sangat lama di kamar mandi bisa – bisa mukanya hendak nampak lebih tua dibandingkan usia aslinya.
terlebih lagi bila kamu gemar menghabiskan waktu lama di kamar mandi sambil bernyanyi dapat jadi kamu hendak menemukan jodoh yang jauh lebih tua usianya.
baca pula : memutuskan jadi mualaf laki – laki ini wajib rela ketiadaan tahta, harta, dan juga wanita
BOLEHyakin ataupun tidak, namun yang tentu perihal ini sudah tercantum pamali bagi orang tua ataupun orang jaman dahulu. jadi jangan heran bila terlanjur melaksanakannya sahabat seluruh hendak kena teguran dari orang tua.
tentu perihal ini sepintas terdengar tidak masuk ide, namun bisa jadi buat sebagian orang terdapat pula yang percaya dan juga hendak mengakui kebenarannya.
persoalan :
suami aku menghabiskan sebagian besar waktunya di toilet dan juga mengisi waktunya di situ buat membaca dan juga menghirup rokok, terlebih lagi ia minum di toilet. aku takut dengan keadaannya dan juga kondisi aku. karna yang aku pelajari, toilet merupakan tempatnya jin dan juga kita tidak BOLEH berlama – lama di dalamnya. aku mencari pedoman islam yang mampu menarangkan akibat kurang baik dari perbuatannya. dan juga pula apakah benar dapat membikin nampak terus menjadi tua?
jawaban :
alhamdulillah
kita mohon mudah – mudahan si suami memperoleh anugerah, taufiq dan juga kebenaran. sebetulnya apa yang ia jalani dengan menghabiskan sebagian besar waktunya di toilet merupakan masalah yang tidak layak dicoba seseorang muslim. sebetulnya toilet terbuat buat membuang hajat ataupun mandi, bukan buat duduk, membaca dan juga rehat.
duduk berlama – lama di dalamnya mempunyai keburukan besar, di antara lain;
kesatu: toilet lazimnya tidak hening dari najis dan juga kotoran. duduk di situ mampu terserang dengannya, sebaliknya seseorang muslim diperintahkan buat menghindari najis dan juga membersihkannya.
kedua: tempat – tempat buang hajat di datangi setan, sebagaimana dipaparkan nabi shallallahu alaihi wa sallam,
إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَة ٌ، فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمْ الْخَلَاءَ فَلْيَقُلْ : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ (رواه أبو داود، رقم 6 وصححه الألباني في الصحيحة ، رقم 1070)
” sebetulnya tempat buang hajat, dikunjungi setan. bila kamu masuk toilet, hingga ucapkanlah; auuzu billahi minal khubutsi wal khabaits (saya berlindung kepada allah dari setan laki dan juga wanita) ”
(diriwayatkan oleh abu daud, nomor. 6. dinyatakan shahih oleh al – albany dalam silsilah ash – shahihah, nomor. 1070)
tempat buang hajat merupakan tempat tinggal setan, karenanya kita diperintahkan buat berlindung darinya kala memasukinya.
baca pula : manusia kerap menyadari dan juga akui 3 perihal ini, namun pula senantiasa dilanggarnya
al – khatabi mengatakan, ” setan menghadiri tempat – tempat serupa itu dan juga mengintainya unuk menyakiti dan juga berbuat kehancuran. karna di tempat seperti itu lazimnya zikir ditinggalkan dan juga rambut/aurat dibuka. ”
syekh ibn jibrin mengatakan, ” universal dikenal kalau setan menggemari tempat yang kotor dan juga najis. bila manusia tidak berlindung dari setan, hingga ia hendak mengganggunya, hingga mereka mengenainya dengan najis, ataupun keburukan, yang nampak ataupun maknawi. yang nampak terwujud dengan ia terserang najis tetapi ia tidak mempedulikanya. ada juga maknawi dengan trik memunculkan keragu – raguan sampai – sampai ia terpenjara oleh bisikan setan yang senantiasa terdapat padanya. karna itu, diperintahkan buat berlindung dari setan dengan berzikir kepada allah. ” (syarh ahadits umdatul ahkam, pelajaran kedua)
syekh ibnu utsaimin mengatakan, ” khasiat istiazah (doa mohon proteksi) ini merupakan berlindung kepada allah dari setan laki dan juga wanita, karna tempat itu merupakan tempat yang kotor, sebaliknya tempat yang kotor merupakan kediaman makhluk yang kotor, hingga ia merupakan tempatnya setan. hingga sesuai, bila seorang bakal masuk toilet ia membaca auuzu billah minal khubutsi wal khabaitsi, supaya pribadinya tidak terserang keburukan dan juga makhluk yang kurang baik. ” (syarh al – muti, 1/83)
ketiga: berdiam di dalam toilet dalam waktu yang lama tanpa keperluan berarti membuka rambut/aurat tanpa sebab. tidak dibolehkan untuk seorang membuka auratnya tanpa sebab meski ia seseorang diri, kecuali bila terdapat keperluan.
عن معاوية بن حيدة قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ عَوْرَاتُنَا مَا نَأْتِي مِنْهَا وَمَا نَذَرُ ؟. قَالَ: احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلَّا مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ.
فَقَالَ: الرَّجُلُ يَكُونُ مَعَ الرَّجُلِ. قَالَ: إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ لَا يَرَاهَا أَحَدٌ فَافْعَلْ. قُلْتُ: وَالرَّجُلُ يَكُونُ خَالِيًا. قَالَ: فَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ يُسْتَحْيَا مِنْهُ.
رواه الترمذي، رقم 2769 وأبو داود، رقم 4017، وحسنه الألباني في آداب الزفاف صـ36)
dari muawiyah bin haidah, ia mengatakan, ” saya mengatakan, wahai rasulullah, apa yang BOLEHdan juga yang tidak? ” dia menanggapi, ” jagalah auratmu, kecuali dari isterimu dan juga budakmu. ” ia mengatakan, ” bila seseorang pria berbarengan pria. ” ia mengatakan, ” bila engkau mampu (melindungi) , supaya tidak terdapat seseorang juga yang memandang auratmu, hingga lakukanlah. ” saya mengatakan, ” bila seorang seorang diri. ” dia mengatakan, ” kepada allah, ia lebih berhak buat malu. ” (hr. tirmizi, nomor. 2769, abu daud, nomor. 4017, dinyatakan hasan oleh al – albany dalam adab az – zafaf, perihal. 36)
keempat: para ulama berpandangan makruh duduk berlama – lama di toilet bila tanpa keperluan.
syaikhul islam ibnu taimiah mengatakan, ” jangan berlama – lama di tempat itu tanpa keperluan. karna berdiam lama di tempat itu merupakan makruh. karna itu merupakan tempat keberadaan setan dan juga tempat disingkapnya rambut/aurat. ” (syarhul umdah, 1/60)
al – faqih ibnu hajar al – haitsai mengatakan, ” dimakruhkan berdiam lama di tempat buang hajat. ” (tuhfatul muhtaj, 2/241)
baca pula : ” 1000 harinya kakekmu nanti kita wajib bangun kuburannya yang megah dan juga bagus ”
kewajiban untuk seseorang muslim dan juga selayaknya menurutnya merupakan melindungi pribadinya dari keburukan dan juga najis, baik dalam wujud perkataan, perbuatan dan juga tidak menyendiri di tempat – tempat yang kurang baik dan juga najis. terlebih lagi seandainya masalah tersebut BOLEH, tentu pribadinya enggan berlama – lama di tempat serupa itu.
wallahualam.
